Ybia Indonesia - Jauh sebelum mayit mengalami peristiwa-peristiwa di alam kubur, berupa pertanyaan malaikat, adzab dan nikmat kubur, dll. Mayit pun sudah mengalami hal-hal ghaib yang tidak mampu ditangkap oleh panca indera manusia.
Dan pada saat jenazah akan dikebumikan, orang-orang di sekitarnya pun tidak mengetahui apa yang dialami saudara mereka yang telah wafat tersebut, Dan inilah kondisi jenazah saat dipikul.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
إذَا وُضِعَتْ الْجِنَازَةُ فَاحْتَمَلَهَا الرِّجَالُ عَلَى أَعْنَاقِهِمْ فَإِنْ كَانَتْ صَالِحَةً قَالَتْ : قَدِّمُونِي قَدِّمُونِي ، وَإِنْ كَانَتْ غَيْرَ صَالِحَةٍ قَالَتْ : يَا وَيْلَهَا أَيْنَ يَذْهَبُونَ بِهَا ، يَسْمَعُ صَوْتَهَا كُلُّ شَيْءٍ إِلَّا الْإِنْسَانَ وَلَوْ سَمِعَهَا الْإِنْسَانُ لَصَعِقَ
“Apabila jenazah telah dibawa oleh orang-orang di atas pundak-pundak mereka (menuju kubur pen.), seandainya pada masa hidupnya ia adalah orang yang shalih, ia akan mengatakan, “Segerakanlah aku!! segerakanlah aku!!” Namun jika ia dahulu orang yang tidak shalih, ia akan mengatakan, “Celaka! Hendak kemana kalian membawa jenazah ini! Seluruh makhluk mendengar suara tersebut kecuali manusia, andaikata seseorang mendengarnya, pasti dia akan pingsan.” (HR. Bukhari, no. 1314)
Al-‘Aini mengatakan, “Hadis ini dijadikan dalil bahwsanya seluruh makhluk mendengarkan perkataan mayat kecuali manusia.” (‘Umdatul Qari, 8:114)
Posisi mayit yang sangat dekat dengan orang-orang yang masih hidup yaitu dipikul di atas pundak-pundak pembawa jenazah tidak membuat orang di sekitarnya mendengarkan apa yang ia katakan disebabkan dimensi mereka sudah berbeda.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang keadaan orang yang tidak menaati Allah dan rasul-Nya semasa hidupnya, bagi mereka didatangkan seorang teman yang jelek untuk menemaninya di alam kubur. Setelah itu, ia dipukul oleh malaikat dengan sebuah pukulan yang membuat sang mayit berteriak sehingga terdengar oleh semua makhluk kecuali jin dan manusia.
Semoga hal ini menjadi renungan kita semua, karena pada saatnya nanti pasti tiba giliran kita akan mengalaminya, dan semoga Allah ta'ala mewafatkan kita dalam keadaan Husnul Khotimah. Aamiin.
Sumber: KonsultasiSyariah
Tidak ada komentar
Posting Komentar