Ybia Indonesia - Berqurban adalah bentuk pengagungan cinta kepada Sang Khalik. Allah SWT menguji kecintaan Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail, yang sangat dicintainya.

Cinta Ibrahim terhadap Allah SWT, dan cinta Ismail terhadap ayah dan Tuhan-Nya, menjadikan keduanya ikhlas dan patuh melaksanakan perintah itu.

“Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS Ash Shaffat:107)

Cinta sejati diwujudkan dengan kerelaan berkorban. Berkorban karena rasa cinta kepada-Nya.

Cinta dan ketaatan kepada Allah SWT tidak hanya diwujudkan dalam bentuk ibadah mahdhah, tetapi harus terealisasi dalam tindakan nyata.

Allah SWT menguji kesediaan mengorbankan sebagian harta yang dimiliki untuk membantu mereka yang kekurangan. Sebagaimana Ibrahim mengorbankan Ismail yang dicintainya untuk Allah SWT.

“Siapa yang memiliki kelapangan, tetapi tidak mau berkurban, janganlah dia mendekati tempat sholat kami.” (HR Imam Ahmad dan Ibnu Majah)

Wallahu a'lam