Sukarno di Mata Orang Baduy: "Presiden Sejati, yang Lain Hanya Pengganti”

Tidak ada komentar


Ybia Indonesia - Pada 29 Maret 1957, Presiden Sukarno mengunjungi Rangkasbitung, Banten, untuk menghadiri rapat umum “Persatuan.” Namun, sebelum berdiri di hadapan ribuan rakyat, ia lebih dulu menerima tamu istimewa yaitu utusan dari masyarakat Baduy.

Tujuh orang datang, dipimpin oleh Pak Hasan, seorang mantan lurah, dan Pak Katje. Dalam pertemuan itu, mereka berbincang dengan Sukarno, sosok yang bagi mereka bukan sekadar pemimpin negara, tetapi presiden sejati.

Orang Baduy punya cara unik dalam melihat kepemimpinan. Bagi mereka, “Presiden itu hanya Sukarno. Setelahnya? Hanya sekadar pengganti.” Sebuah lelucon khas yang sarat makna yaitu tentang bagaimana sosok Bung Karno begitu melekat di hati mereka.



Tidak ada komentar

Posting Komentar