Khazanah Walisongo (2)
Ybia Indonesia - Sunan Giri merupakan salah satu orang yang berjasa dalam syiar Islam di tanah Jawa. Nama lain Sunan Giri yakni Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden ‘Ainul Yaqin dan Joko Samudra.
Beliau termasuk salah satu Wali Songo yang berkedudukan di desa Giri, Kebomas, Gresik, Jawa Timur. Menurut silsilah keturunan, Sunan Giri juga adalah keturunan dari Rasulullah SAW.
Hal ini dibuktikan melalui jalur keturunan Husain bin Ali, Ali Zainal Abidin, Muhammad Al-Baqir, Ja’far Ash-Shadiq, Ali al-Uraidhi, Muhammad al-Naqib, Isa ar-Rummi, Ahmad Al-Muhajir, Ubaidullah, Alwi Awwal, Muhammad Sahibus sampai pada Maulana Ishaq, dan ‘Ainul Yaqin atau lebih dikenal dengan Sunan Giri.
Dewi Sekardadu merupakan putri Prabu Menak Sembuyu, seorang penguasa yang ada di wilayah Blambangan khususnya pada masa-masa akhir Majapahit.
Diantara nasehat-nasehat beliau adalah;
Gusti iku dumunung ana atining manungso kang becik. Mulo iku, diarani Gusti iku baguse ati.
(Tuhan itu bersemayam di dalam hati manusia yang baik. Karena itu, Gusti itu 'juga disebut/singkatan dari' bagusnya hati)
Sing sopo nyumurupi dzating Pangeran iku ateges nyumurupi awake dewe. Dene kang durung mikani awake dewe, durung mikani dzating Pangeran.
(Siapapun yang mengenal dzat Tuhan berarti mengenal dirinya sendiri. Adapun yang belum memahami dirinya sendiri, maka juga belum memahami dzatnya Tuhan).
Kahanan dunyo ora langgeng, mula ojo ngagungake kesugihan lan derajatiro. Awit samongso ono wolak-waliking zaman ora ngisin-ngisini.
(Keadaan dunia tidaklah kekal, maka dari itu jangan mengangungkan kekayaan dan derajatmu. Jika suatu saat ada bolak-baliknya zaman, tidak menanggung malu)
Kahanan kang ono iki ora suwe, mesti ngalami owah gingsir. Mulo ojo lali marang sapodo-podo tumiro.
(Keadaan yang ada saat ini tidaklah lama, pasti akan mengalami perubahan. Karena itu, janganlah melupakan sesama manusia).
Wallahu a'lam.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar
Posting Komentar