WARTA

5/cate1/warta

PENDIDIKAN

6/cate2/pendidikan

SOSIAL

6/cate3/sosial

RELIGI

5/cate4/religi

SYIAR

5/cate5/syiar

DAERAH

5/cate5/daerah

ENTERTAINMENT

5/cate5/entertainment

Videos

3/cate6/videos

Recent post

Waspadai, Modus Oknum Penipuan Umroh dan Haji



Ybia Indonesia - Berikut beberapa modus oknum penipuan umroh dan haji yang perlu diwaspadai:

1. Menjanjikan Paket Murah: Oknum penipu menjanjikan paket umroh atau haji dengan harga yang sangat murah, sehingga menarik perhatian calon jemaah.

2. Tidak Ada Alamat Kantor: Oknum penipu tidak memiliki alamat kantor yang jelas atau tidak dapat dihubungi.

3. Tidak Ada Dokumen: Oknum penipu tidak memiliki dokumen yang lengkap, seperti izin operasional dan akreditasi.

4. Menjanjikan Visa Cepat: Oknum penipu menjanjikan visa yang cepat dan mudah, tanpa proses yang jelas.

5. Menjanjikan Akomodasi Mewah: Oknum penipu menjanjikan akomodasi mewah dengan harga yang tidak masuk akal.

6. Menggunakan Nama Besar: Oknum penipu menggunakan nama besar atau nama yang mirip dengan travel umroh atau haji yang terpercaya.

7. Menggunakan Media Sosial: Oknum penipu menggunakan media sosial untuk mempromosikan paket umroh atau haji yang palsu.


Cara Menghindari Penipuan

Untuk menghindari penipuan, pastikan Anda:

1. Memilih travel yang terpercaya

2. Cek dokumen yang lengkap

3. Baca review dari jemaah lain

4. Tanyakan detail tentang paket

5. Jangan terlalu percaya pada harga murah

Dengan waspada dan teliti, Anda dapat menghindari penipuan dan melaksanakan ibadah umroh atau haji dengan aman dan nyaman.

Sa'i: Ritual Berlari antara Bukit Shafa dan Marwah




Ybia Indonesia - Sa'i adalah ritual ibadah haji dan umroh yang dilakukan dengan berlari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah di Mekah. Ritual ini merupakan salah satu bagian penting dalam ibadah haji dan umroh, yang memiliki makna dan hikmah yang mendalam.


Makna Sa'i

Sa'i memiliki beberapa makna, antara lain:

1. Mengingat Perjuangan Hajar: Sa'i dilakukan untuk mengenang perjuangan Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, yang berlari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah untuk mencari air bagi putranya, Ismail.

2. Meningkatkan Iman: Sa'i dapat meningkatkan iman dan kesadaran akan kekuasaan Allah SWT, serta mengenang sejarah dan perjuangan para nabi.


Cara Melakukan Sa'i

Sa'i dilakukan dengan cara:

1. Berlari-lari kecil: Jemaah haji atau umroh berlari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali.

2. Membaca Doa: Jemaah dapat membaca doa dan dzikir selama melakukan Sa'i.

Sa'i adalah ritual penting dalam ibadah haji dan umroh, yang memiliki makna dan hikmah yang mendalam. Dengan melakukan Sa'i, jemaah haji dan umroh dapat mengenang perjuangan Hajar dan meningkatkan iman serta kesadaran akan kekuasaan Allah SWT.

Calon Jemaah Haji Kloter 18 Asal Sukabumi Diberangkatkan

 


Sukabumi, Ybia Indonesia - Wakil Bupati Sukabumi H.Andreas Melepas Calon Jemaah Haji Kloter 18 Kabupaten Sukabumi tahun 1446 H di komplek Pusbangdai Cikembang, Jumat (9/5/25).

Ketua PPIHD  H.Abdul Manan menyampaikan bahwa calon jemaah haji kloter 18 asal sukabumi sebanyak 442 Orang  yang terdiri dari  jemaah Perempuan 207 Orang dan Jemaah Laki laki 205. Jemaah tertua berusia 87 Tahun yaitu Ibu Niroz dan yang termuda Usia 20 tahun Siti Syahra Ramandani plus pendamping petugas kloter dan tenaga medis

Wakil Bupati Sukabumi  H.Andreas berharap Para Calon Jemaah haji sudah memahami kebijakan terbaru tentang Pelaksanaan Ibadah haji 1446 H/2025 yang diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi, beserta peraturan budaya di negara tersebut. Menurutnya Semua Calon Jemaah haji  harus menyadari perjalanannya ke tanah suci adalah untuk ibadah.  Oleh karenanya itu laksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan sebaik baiknya.

" Perlu pula diingat bahwa dalam ibadah haji harus ditunjang dengan fisik dan mental yang kuat.

Selain itu diperlukan Manajemen waktu dan kegiatan agar energi dan stamina tidak terkuras sebelum waktunya,terutama jangan sampai kondisi kesehatan dan mental menurun pada saat rangkaian ibadah mencapai puncaknya " ungkapnya

Masih dikatakan Wabup, ada beberapa hal yang harus diperhatikan para jemaah  Calon Haji diantaranya, Selama berada di tanah Suci agar menjaga Kesehatan karena suhu udara berbeda dengan tanah air dan selalu berkoordinasi dengan petugas kesehatan.

" Kedua  bangun kebersamaan dan rasa kepedulian,

Jadilah duta yang baik, santun perkokoh jiwa persatuan dan kesatuan serta kembangkan jiwa solidaritas dan pupuk sikap toleransi.

Selain itu, setelah kembali ketanah air jadilah penggerak Pembangunan khususnya bidang  keagamaan  dalam rangka mewujudkan Kabupaten Sukabumi Yang  Maju, Unggul, Berbudaya dan Berkah 

Dalam kesempatan itu dilakukan Penyerahan bendera merah putih oleh Wakil Bupati Sukabumi H. Andreas  kepada Ketua Kloter 18 Lukman Hakim.

Sumber: Pemkab Sukabumi 

Tawaf Wada: Ritual Penting Sebelum Meninggalkan Mekah



Ybia Indonesia - Tawaf Wada adalah ritual tawaf yang dilakukan oleh jemaah haji dan umroh sebelum meninggalkan Mekah. Tawaf ini merupakan salah satu ritual penting dalam ibadah haji dan umroh, yang memiliki makna dan hikmah yang mendalam.


Makna Tawaf Wada

Tawaf Wada memiliki beberapa makna, antara lain:

1. Perpisahan dengan Baitullah: Tawaf Wada merupakan simbol perpisahan dengan Baitullah, Ka'bah yang merupakan kiblat umat Islam di seluruh dunia.

2. Mengucapkan Selamat Tinggal: Tawaf Wada juga merupakan kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Baitullah dan Mekah, serta memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT.

3. Mengakhiri Ibadah: Tawaf Wada menandakan akhir dari ibadah haji atau umroh, dan merupakan kesempatan untuk merefleksikan pengalaman spiritual yang telah diperoleh.


Cara Melakukan Tawaf Wada

Tawaf Wada dilakukan dengan cara yang sama seperti tawaf lainnya, yaitu:

1. Mengelilingi Ka'bah: Jemaah haji atau umroh mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dimulai dari Hajar Aswad.

2. Membaca Doa: Jemaah dapat membaca doa dan dzikir selama melakukan tawaf.

3. Mengucapkan Selamat Tinggal: Setelah selesai tawaf, jemaah dapat mengucapkan selamat tinggal kepada Baitullah dan Mekah.

Tawaf Wada adalah ritual penting sebelum meninggalkan Mekah, yang memiliki makna dan hikmah yang mendalam. Dengan melakukan Tawaf Wada, jemaah haji dan umroh dapat merefleksikan pengalaman spiritual yang telah diperoleh, serta memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT.

Kader SIGAP Lakukan Pendataan dan Penyuluhan di Desa Makasari

 


Sukabumi, Ybia Indonesia - kader SIGAP (Keluarga Siaga Dukung Kesehatan Siap Hadapi Masa Depan) Ela Nurlaela melakukan pendataan dan penyuluhan keluarga di Desa Makasari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan ini dilakukan dari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Jum'at, (9/5/25). 

Pendataan dan penyuluhan keluarga SIGAP ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang kesehatan dan kesejahteraan. Kader SIGAP Ela Nurlaela melakukan pendataan dan penyuluhan kepada keluarga-keluarga di Desa Makasari untuk memahami kebutuhan dan potensi mereka.

"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan keluarga-keluarga di Desa Makasari dapat menjadi lebih mandiri dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan", kata Ela Nurlaela. Ela berharap bahwa kegiatan yang dilakukannya ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi keluarga di Desa Makasari dan sekitarnya.

Pendataan dan penyuluhan keluarga SIGAP ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat khususnya di Desa Makasari. "Dengan kerja sama dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif bagi keluarga dan masyarakat", pungkasnya. (Aj)

Diikuti Ratusan Pesilat, Sabda Sunda Cup 2025 Sukses Digelar

 


Bogor, Ybia Indonesia - Kejuaraan Pencak Silat Sabda Sunda Cup 2025 telah sukses digelar di Gor Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kejuaraan ini diikuti oleh 350 peserta dari 20 perguruan dan sekolah pencak silat se-Jawa Barat.

Pembukaan acara dilakukan pada hari Jumat, 2 Mei 2025, pukul 13.00 WIB oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor. Sementara itu, penutupan acara dilakukan pada hari Minggu, 4 Mei 2025, oleh Camat Jasinga.

Pada kategori Pemasalan, juara umum pertama diraih oleh PS Satria Panca Sakti (Sukabumi) dengan uang pembinaan sebesar Rp 1.500.000. Juara umum kedua diraih oleh PS Medal Surya dengan uang pembinaan sebesar Rp 1.000.000, dan juara umum ketiga diraih oleh PS Sinar Pusaka Putra Mustika Biru (Bekasi) dengan uang pembinaan sebesar Rp 500.000.

Pada kategori Prestasi, juara umum pertama juga diraih oleh PS Satria Panca Sakti (Sukabumi) dengan uang pembinaan sebesar Rp 3.000.000. Juara umum kedua diraih oleh Sinar Pusaka Putra Mustika Biru (Bekasi) dengan uang pembinaan sebesar Rp 2.000.000, dan juara umum ketiga diraih oleh PS Kujang Kembar dengan uang pembinaan sebesar Rp 1.000.000.

"Alhamdulillah, Kejuaraan Pencak Silat Sabda Sunda Cup 2025 telah sukses digelar dengan lancar dan meriah," Demikian dikatakan Ketua panitia, Agung Nurohmat. Rabu, (7/5/25). Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam acara tersebut. 

"Semoga kejuaraan ini dapat meningkatkan prestasi dan semangat para atlet pencak silat di Jawa Barat, serta menjadi ajang silaturahmi dan promosi olahraga pencak silat di daerah kita," Katanya. 

Sementara itu ketua umum Sabda Sunda, Abdul Rozak mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, baik panitia, para sponsor dan semua pihak terkait yang sudah mendukung untuk suksesnya acara festival pencak silat Sabda Sunda cup ini.

Pemberian hadiah dilakukan secara langsung oleh Guru Besar Sabda Sunda, Ibu Lilis Kusmaya, yang menyerahkan uang tunai dan piala bergilir kepada para juara. Ketua DPRD Kabupaten Bogor juga turut serta dalam pemberian hadiah.

Kejuaraan Pencak Silat Sabda Sunda Cup 2025 berjalan lancar dan sukses, dengan kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Acara ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi dan semangat para atlet pencak silat di Jawa Barat. (Aj)

Keberkahan Hujan dalam Perspektif Islam



Ybia Indonesia - Hujan adalah salah satu nikmat Allah SWT yang sangat besar bagi umat manusia. Dalam perspektif Islam, hujan tidak hanya membawa manfaat fisik, tetapi juga spiritual. Berikut beberapa keberkahan hujan dalam perspektif Islam:

1. Rahmat Allah SWT

Hujan adalah salah satu bentuk rahmat Allah SWT bagi umat manusia. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, "Dan Kami turunkan hujan dari langit dengan penuh keberkahan, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu taman-taman dan biji-bijian yang dapat dipanen." (QS. Qaf: 9)

2. Sumber Kehidupan

Hujan adalah sumber kehidupan bagi tanaman, hewan, dan manusia. Allah SWT berfirman, "Dan Kami jadikan langit sebagai atap yang terpelihara, sedangkan mereka berpaling dari tanda-tanda kekuasaan Kami." (QS. Al-Anbiya: 32)

3. Pembersih dan Penyuci

Hujan dapat membersihkan dan menyucikan bumi dari kotoran dan penyakit. Rasulullah SAW bersabda, "Hujan adalah rahmat Allah, membersihkan bumi dari kotoran dan penyakit." (HR. Muslim)

4. Meningkatkan Iman

Hujan dapat meningkatkan iman dan kesadaran akan kekuasaan Allah SWT. Allah SWT berfirman, "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan Kami adalah bahwa Kami mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan sebagian dari rahmat Kami." (QS. Al-Rum: 46)

Hujan adalah salah satu nikmat Allah SWT yang sangat besar bagi umat manusia. Dalam perspektif Islam, hujan membawa banyak keberkahan, seperti rahmat Allah SWT, sumber kehidupan, pembersih dan penyuci, serta meningkatkan iman. Oleh karena itu, kita harus senantiasa bersyukur dan mengingat Allah SWT saat hujan turun.